Surat Dari Suami
Sepasang suami isteri setengah baya yang sama- sama dari kalangan profesional merasa
penat dengan kesibukan di ibukota. Mereka memutuskan untuk berlibur di Padang dan
menempati kembali kamar hotel yang sama saat mereka melalui masa honeymoon 30
tahun lalu.
Karena kesibukannya, sang suami harus terbang lebih dahulu dan isterinya baru menyusul
keesokan harinya.
tersambung ke internet telah terpasang di kamarnya. Dengan gembira ia menulis e-mail
mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman, Jakarta.
Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya dan tanpa menyadari kesalahannya ia
tetap mengirimkan e-mail tersebut.
Di daerah Pekanbaru, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru
meninggal. Setiba di rumah, ia langsung check e-mail untuk membaca ucapan-ucapan
belasungkawa.
Baru selesai membaca e-mail yang pertama, ia jatuh pingsan. Anak sulungnya yang
terkejut kemudian membaca e-mail tersebut, yang bunyinya:
To: Isteriku tercinta
Subject: Aku udah sampai!!!
Date: 22 Mei 2006
Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku. Ternyata disini mereka udah
pasang internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah.
Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan
segalanya untuk kedatanganmu besok.
Nggak sabar juga deh rasanya nunggu kamu. Semoga perjalanan kamu ke sini juga
mengasyikkan seperti perjalananku kemarin.
Oh iya, disini lagi panas-panasnya. Kalau pada mau, anak-anak diajak aja.
Love,
Papa
Tidak Dapat Mengingat
polisi melihat seorang tua duduk pada bangku taman sambil menangis.
"apa yang terjadi " tanya polisi.
" saya menikah dengan perempuan 21 tahun. dia cerdas, dia humoris, dia seksi, dan dia
mencintai saya. " kata orang tua
" pak , tapi kenapa kamu menangis ? "tanya polisi
" saya dapat tidak dapat mengingat di mana tinggal"
Sudah Sampai Belum
Selama mempersiapkan segala sesuatu untuk liburan keluarga, sepasang suami istri
menjelaskan pada anak-anaknya yang masih kecil bahwa mereka akan duduk di dalam
mobil untuk waktu yang
sangat lama. Anak-anak juga diberitahu bahwa mereka akan sampai di tempat tujuan
setelah hari gelap, dan mereka dilarang keras bertanya:
"Ma... kita sudah sampai apa belum?"
Setelah beberapa menit perjalanan, anak perempuan mereka yang baru berumur lima
tahun bertanya, "Ma... hari sudah gelap apa belum?"
Harga Kakatua
Di sebuah toko penjual burung, mempunyai 2 burung kakak tua. Kedua burung itu
berbeda, yang satu suka bernyayi dan yang satunya lagi hanya diam saja, datang seseorang
ingin membeli burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung :
Pembeli : Berapa harga burung kaka tua ini mas...??
Penjual : Kalau yang suka nyayi itu 500.000 rupiah, sedangkan yang diam itu 1.000.000
rupiah.
Pembeli : Lho kok yang suka nyayi harganya lebih murah dari yang hanya diam saja.
Penjual : yah.... jelas beda wong yang harganya 1.000.000 itu pencipta lagunya kok.
Enggan masuk Wamil
" Saya tidak mungkin bisa masuk Angkatan Darat ! " kata Hamid seorang pemuda yang
enggan masuk wajib militer.
" Mengapa tidak ? " tanya Perwira Rekrut yang mendaftarnya.
" Karena kaki saya yang satu lebih panjang dari pada kaki yang lain. "
" Jangan kuatir. Di tempat kau akan bertempur tanahnya juga tidak rata. "
Murid : Pak, apakah orang boleh dihukum untuk sesuatu yang belum diperbuatnya ?
Guru : Oh, tentu saja tidak. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang telah
dilakukannya.
Murid: Syukurlah, Pak. Saya belum membuat PR.
Penyakit Rematik
Dokter kepada pasiennya, kakek 72 tahun....
Dokter : "Pak, rasa sakit di kaki kanan anda itu tampaknya akibat penyakit rematik."
Pasien : "Penyakit rematik itu apa, dok ?"
Dokter : "Rematik itu salah satu penyakit yang menyerang sendi, Pak. Penyakit itu dapat
disebabkan, misalnya, karena usia Bapak sudah tua..."
Pasien : "Eh, dokter jangan coba2 bohongin saya ya !! Kaki sebelahnya, umurnya juga
udah sama
tuanya, tapi gak sakit apa2 tuh"
Kabayan dan Bus Tingkat
Di halte bus kabayan melihat bus bertingkat. Sang kondektur berteriak meneriakkan
tujuan bus tersebut..
Si kabayan bertanya :
Kabayan : "Jurusan mana bis inih, pak ?
Kondektur : "Grogol !"
Kabayan : "Kalau yang di atas ?"
Obrolan di Peternakan Ikan
Di suatu tempat, salah satu negara berkembang ada sebuah peresmian peternakan ikan
yang dananya mendapat bantuan dari bank dunia. Untuk go public, undangan pun disebar
ke seluruh
dunia. Dalam perjalanan menuju tempat pengguntingan pita, terjadi dialog di antara para
tamu undangan.
Tamu dari Jepang : Di negara saya tidak perlu tambak ataupun perternakan ikan seperti ini,
kalau kami mau makan ikan, pergi saja ke sungai bawa tangguk, cidukkan ke sungai, dua
Tamu dari Korea : Itu belum seberapa di tempat saya, sekali tangguk saja sudah dapat ikan.
(sementara wakil dari Indonesia mau ngomong, e.. keduluan dari Cina)
Tamu dari Cina : Eehh, Tuan-tuan masih kalah di negara gua, tidak usah pakai tangguk,
pakai
saja gayung sudah dapat ikan 2 ekor.
Tamu dari Indonesia : He... bapak-bapak, ente tidak pernah ke Indonesia 'kan... Di negara
saya, di setiap sungai, kalau kita mau ambil air satu ember saja susah banget, kita harus usir
ikan- ikan yang ada di sungai, baru kita ambil airnya.
0 komentar:
Posting Komentar